Debat
Halo, kali ini aku akan post sedikit pengetahuan
mengenai debat jadi, selamat membaca yah dan semoga informasi kali ini dapat
bermanfaat
Debat
Debat itu apa?? gimana debat itu??
Apa debat berbeda dengan Diskusi? Bagaimana cara untuk melakukan debat?
Bagaimana Sistem Debat yang ada di dunia? yah itulah sedikit pertanyaan
mengenai debat. Namun, kalian perlu mengetahui apa definisi dari debat itu
terlebih dahulu
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih,
baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan
masalah dan perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi
legislatif seperti parlemen, terutama di negara-negara yang menggunakan sistem
oposisi. Dalam hal ini, debat dilakukan
menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri.
Perlu kalian ketahui ternyata debat
ini adalah salah satu cabang lomba yang sering diselenggarakan di dunia. Untuk kompetisi
debat tingkat nasional terdapat ISDC (Indonesian School Debating Championship)
dan NSDC (National School Debating Championship)
ISDC sendiri adalah lomba debat
khusus untuk debat berbahasa indonesia, ini adalah salah satu lomba debat yang
setiap tahun diadakan oleh dinas pendidikan di Indonesia. Hampir sama dengan
ISDC, NSDC juga diselenggarakan oleh dinas pendidikan Indonesia namun, tingkat
NSDC dinilai lebih tinggi dibanding ISDC karena ketika kalian dapat menjadi
juara pada lomba NSDC tidak menutup kemungkinan kalian dapat mengikuti tingkat
lomba debat yang lebih tinggi lagi yaitu WSDC (World School Debate
Championship)
GAYA DEBAT PARLEMENTER (DEBATE PARLIAMENTARY STYLE)
GAYA DEBAT PARLEMENTER (DEBATE PARLIAMENTARY STYLE)
Dalam debat kompetitif, sebuah
format mengatur hal-hal antara lain:
·
jumlah tim dalam satu debat
·
jumlah pembicara dalam satu tim
·
giliran berbicara
·
lama waktu yang disediakan untuk
masing-masing pembicara
·
tatacara interupsi
·
mosi dan batasan-batasan
pendefinisian mosi
·
tugas yang diharapkan dari
masing-masing pembicara
·
hal-hal yang tidak boleh
dilakukan oleh pembicara
·
jumlah juri dalam satu debat
·
kisaran penilaian
Selain itu, berbagai kompetisi
juga memiliki aturan yang berbeda mengenai:
·
penentuan topik debat (mosi) - apakah
diberikan jauh hari sebelumnya atau hanya beberapa saat sebelum debat dimulai (impromptu)
·
lama waktu persiapan - untuk
debat impromptu, waktu persiapan berkisar antara 15 menit (WUDC)
hingga 1 jam (WSDC)
·
perhitungan hasil pertandingan -
beberapa debat hanya menggunakan victory point (VP) untuk
menentukan peringkat, namun ada juga yang menghitung selisih (margin)
nilai yang diraih kedua tim atau jumlah vote juri (mis. untuk
panel beranggotakan 3 juri, sebuah tim bisa menang 3-0 atau 2-1)
·
sistem kompetisi - sistem gugur
biasanya hanya digunakan dalam babak elimiasi (perdelapan final, perempat
final, semifinal dan final); dalam babak penyisihan, sistem yang biasa
digunakan adalah power matching
Format debat parlementer sering
menggunakan peristilahan yang biasa dipakai di debat parlemen sebenarnya:
·
topik debat disebut mosi (motion)
·
tim Afirmatif (yang setuju
terhadap mosi) sering disebut juga Pemerintah (Government), tim Negatif
(yang menentang mosi) disebut Oposisi (Opposition)
·
pembicara pertama dipanggil
sebagai Perdana Menteri (Prime Minister), dan sebagainya
·
pemimpin/wasit debat (chairperson)
dipanggil Speaker of The House
·
penonton/juri dipanggil Members
of the House (Sidang Dewan yang Terhormat)
·
interupsi disebut Points
of Information (POI)
Australian
Parliamentary/Australasian Parliamentary ("Australs")
Gaya debat ini digunakan di
Australia, namun pengaruhnya menyebar hingga ke kompetisi-kompetisi yang
diselenggarakan di Asia, sehingga akhirnya disebut sebagai format Australasian
Parliamentary. Dalam format ini, dua tim beranggotakan masing-masing tiga orang
berhadapan dalam satu debat, satu tim mewakili Pemerintah (Government)
dan satu tim mewakili Oposisi (Opposition), dengan urutan sebagai
berikut:
1.
Pembicara pertama pihak
Pemerintah - 7 menit
2.
Pembicara pertama pihak Oposisi -
7 menit
3.
Pembicara kedua pihak Pemerintah
- 7 menit
4.
Pembicara kedua pihak Oposisi - 7
menit
5.
Pembicara ketiga pihak Pemerintah
- 7 menit
6.
Pembicara ketiga pihak Oposisi -
7 menit
7.
Pidato penutup pihak Oposisi - 5
menit
8.
Pidato penutup pihak Pemerintah -
5 menit
Pidato penutup (Reply speech)
menjadi ciri dari format ini. Pidato penutup dibawakan oleh pembicara pertama
atau kedua dari masing-masing tim (tidak boleh pembicara ketiga). Pidato
penutup dimulai oleh Oposisi terlebih dahulu, baru Pemerintah.
Mosi dalam format ini diberikan
dalam bentuk pernyataan yang harus didukung oleh pihak Pemerintah dan ditentang
oleh Pihak Oposisi, contoh:
(This House believes that)
Globalization marginalizes the poor.
(Sidang Dewan percaya bahwa)
Globalisasi meminggirkan masyarakat miskin.
Mosi tersebut dapat didefinisikan
oleh pihak Pemerintah dalam batasan-batasan tertentu dengan tujuan untuk
memperjelas debat yang akan dilakukan. Ada aturan-aturan yang cukup jelas dalam
hal apa yang boleh dilakukan sebagai bagian dari definisi dan apa yang tidak
boleh dilakukan.
Tidak ada interupsi dalam format
ini.
Juri (adjudicator) dalam
format Australs terdiri atas satu orang atau satu panel berjumlah ganjil. Dalam
panel, setiap juri memberikan voting-nya tanpa melalui musyawarah.
Dengan demikian, keputusan panel dapat bersifat unanimous ataupunsplit
decision.
Di Indonesia, format ini termasuk
yang pertama kali dikenal sehingga cukup populer terutama di kalangan
universitas. Kompetisi debat di Indonesia yang menggunakan format ini
adalah Java
Overland Varsities English Debate (JOVED) dan Indonesian Varsity English Debate (IVED).
Asian
Parliamentary ("Asians")
Format ini merupakan pengembangan
dari format Australs dan digunakan dalam kejuaraan tingkat Asia. Perbedaannya
dengan format Australs adalah adanya interupsi (Points of Information)
yang boleh diajukan antara menit ke-1 dan ke-6 (hanya untuk pidato utama, tidak
pada pidato penutup). Format ini juga mirip dengan World Schools Style yang
digunakan di WSDC.
Di Indonesia, format ini
digunakan dalam ALSA English Competition (e-Comp) yang diselenggarakan (hampir)
setiap tahun oleh ALSA LC Universitas Indonesia.
British
Parliamentary ("BP")
Gaya debat parlementer ini banyak
dipakai di Inggris namun juga populer di
banyak negara, sebab format inilah yang digunakan di kejuaraan dunia WUDC.
Dalam format ini, empat tim beranggotakan masing-masing dua orang bertarung
dalam satu debat, dua tim mewakili Pemerintah (Government) dan dua
lainnya Oposisi (Opposition), dengan susunan sebagai berikut:
Opening Government: Opening Opposition:
- Prime Minister -
Leader of the Opposition
- Deputy Prime Minister - Deputy Leader of the Opposition
Closing Government: Closing Opposition:
- Member of the Government - Member of the Opposition
- Government Whip - Opposition Whip
Urutan berbicara adalah sebagai
berikut:
1.
Prime Minister - 7 menit
2.
Leader of the Opposition - 7
menit
3.
Deputy Prome Minister - 7 menit
4.
Deputy Leader of the Opposition -
7 menit
5.
Member of the Government - 7
menit
6.
Member of the Opposition - 7
menit
7.
Government Whip - 7 menit
8.
Opposition Whip - 7 menit
Setiap pembicara diberi waktu 7
menit untuk menyampaikan pidatonya. Di antara menit ke-1 dan ke-6, pembicara
dari pihak lawan dapat mengajukan interupsi (Points of Information).
Bila diterima, pembicara yang mengajukan permintaan interupsi tadi diberikan
waktu maksimal 15 detik untuk menyampaikan sebuah pertanyaan yang kemudian
harus dijawab oleh pembicara tadi sebelum melanjutkan pidatonya.
Juri dalam debat BP bisa satu
orang atau satu panel berjumlah ganjil. Di akhir debat, juri menentukan urutan
kemenangan dari peringkat 1 sampai 4 untuk debat tersebut. Dalam panel, keputusan
sebisanya diambil berdasarkan mufakat. Bila mufakat tidak tercapai, Ketua Panel
akan membuat keputusan terakhir.
Di Indonesia, format ini
digunakan dalam kompetisi Founder's Trophy yang diselenggarakan oleh Komunitas
Debat Bahasa Inggris Universitas Indonesia setiap tahun.
Format
World Schools
Format yang digunakan dalam
turnamen World
Schools Debating Championship (WSDC) dapat dianggap
sebagai kombinasi BP dan Australs. Setiap debat terdiri atas dua tim, Proposisi
dan Oposisi, beranggotakan masing-masing tiga orang. Urutan pidato adalah
sebagai berikut:
1.
Pembicara pertama Proposisi - 8
menit
2.
Pembicara pertama Oposisi - 8
menit
3.
Pembicara kedua Proposisi - 8
menit
4.
Pembicara kedua Oposisi - 8 menit
5.
Pembicara ketiga Proposisi - 8
menit
6.
Pembicara ketiga Oposisi - 8
menit
7.
Pidato penutup Oposisi - 4 menit
8.
Pidato penutup Proposisi - 4
menit
Pidato penutup (reply speech)
dibawakan oleh pembicara pertama atau kedua masing-masing tim (tidak boleh
pembicara ketiga) dan didahului oleh pihak Oposisi dan ditutup oleh pihak
Proposisi.
Aturan untuk interupsi (Points
of Information - POI) mirip dengan format BP. POI hanya dapat
diberikan antara menit ke-1 dan ke-7 pidato utama dan tidak ada POI dalam
pidato penutup.
Di Indonesia, format ini
digunakan dalam kejuaraan Indonesian Schools Debating
Championship (ISDC).
Beberapa SMU di Indonesia yang pernah mengadakan kompetisi debat juga
menggunakan format ini.
American
Parliamentary
Debat parlementer di Amerika Serikat diikuti oleh dua tim untuk
setiap debatnya dengan susunan sebagai berikut:
·
Government
·
Prime Minister (PM)
·
Member of the Government (MG)
·
Opposition
·
Leader of the Opposition (LO)
·
Member of the Opposition (MO)
Debat parlementer diadakan oleh
beberapa organisasi berbeda di Amerika Serikat di tingkat pendidikan menengah
dan tinggi. National Parliamentary Debate Association (NPDA), American
Parliamentary Debate Association (APDA), dan National Parliamentary Tournament
of Excellence (NPTE) menyelenggarakan debat parlementer tingkat universitas
dengan susunan pidato sebagai berikut:
·
Prime Minister - 7 menit
·
Leader of the Opposition - 8
menit
·
Member of the Government - 8 min
·
Member of the Opposition - 8 min
·
Leader of the Opposition Rebuttal
- 4 min
·
Prime Minister Rebuttal - 5 min
California High School Speech
Association (CHSSA) dan National Parliamentary Debate League (NPDL)
menyelenggarakan debat parlementer tingkat sekolah menengah dengan susunan
pidato sebagai berikut:
·
Prime Minister - 7 menit
·
Leader of the Opposition - 7 menit
·
Member of the Government - 7
menit
·
Member of the Opposition - 7
menit
·
Leader of the Opposition Rebuttal
- 5 menit
·
Prime Minister Rebuttal - 5 menit
Dalam semua format tersebut
kecuali CHSSA, interupsi berupa pertanyaan dapat ditanyakan kepada pembicara
keempat pidato pertama, kecuali pada menit pertama dan terakhir pidato. Dalam
format CHSSA, keenam pidato semuanya dapat diinterupsi.
Di Indonesia, format debat ini
belum populer dan belum ada kompetisi reguler yang menggunakannya.
TOPIK DEBAT
Topik yang diperdebatkan dalam debat bahasa inggris disebut MOTION. Motion biasanya diawali dengan,
THW(This House Would....)
THBT (This House Believe That....)
Apabila motion diawali dengan dengan THW, ini berarti proposal debate, maksudnya adalah peserta debat harus memberikan argument yang disertai dengan solusi dan langkah-langkah yang harus dilakukan (peserta harus mengajukan proposal) dalam solusi tersebut. Apabila motion diawali dengan THBT maka debat itu adalah philosophical debate, maksudnya adalah dalam debat itu nantinya hanya akan memperdebatkan bahwa sesuatu hal (yang disebutkan dalam motion tersebut) benar atau salah, baik atau tidak, signifikan atau tidak, tanpa memberikan langkah-langkah atau solusi penyelesaian. Baik motion THW maupun THBT, semua argument harus selalu disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta yang relevan dan kuat serta contoh-contoh yang relevan. Motion ada yang bisa langsung diperdebatkan dan ada juga yang harus didefinisikan terlebih dahulu.
Topik yang diperdebatkan dalam debat bahasa inggris disebut MOTION. Motion biasanya diawali dengan,
THW(This House Would....)
THBT (This House Believe That....)
Apabila motion diawali dengan dengan THW, ini berarti proposal debate, maksudnya adalah peserta debat harus memberikan argument yang disertai dengan solusi dan langkah-langkah yang harus dilakukan (peserta harus mengajukan proposal) dalam solusi tersebut. Apabila motion diawali dengan THBT maka debat itu adalah philosophical debate, maksudnya adalah dalam debat itu nantinya hanya akan memperdebatkan bahwa sesuatu hal (yang disebutkan dalam motion tersebut) benar atau salah, baik atau tidak, signifikan atau tidak, tanpa memberikan langkah-langkah atau solusi penyelesaian. Baik motion THW maupun THBT, semua argument harus selalu disertai dengan bukti-bukti dan fakta-fakta yang relevan dan kuat serta contoh-contoh yang relevan. Motion ada yang bisa langsung diperdebatkan dan ada juga yang harus didefinisikan terlebih dahulu.
CARA MENDIFINISIKAN MOTION
Mendefinisikan motion maksudnya adalah mendeskripsikan motion agar lebih jelas dan lebih fokus atau lebih spesifik. Yang berhak mendefinisikan motion adalah affirmative team (team positif). Sedangkan tim negatif hanya berhak menyetujui atau menentang definisi tersebut. Apabila tim negatif menyetujui definisi itu maka debat akan dilanjutkan sesuai dengan motion yang telah didefinisikan tersebut. Perlu diketahui oleh semua debaters bahwa yang diperdebatkan adalah theme line bukan definisi ataupun motion debat. (theme line akan dijelaskan lebih lanjut nanti)
Jika tim negatif tidak setuju dengan definisi yang diajukan oleh tim positif, maka tim negatif harus menentang definisi tersebut dan memberikan definisi baru yang benar. Tindakan menentang definisi yang disampaikan oleh tim positif ini dinamakan dengan CHALLENGE DEFINITION. Akan tetapi tim negatif harus benar-benar teliti dan hati-hati sebelum melakukan CHALLENGE DEFINITION ini, karena definisi yang bisa ditentang hanyalah definisi yang,
1. TRUISTIC : definisi yang sudah benar dan tidak dapat diperdebatkan lagi
2. TAUTOLOGICAL/ CIRCULAR : definisi yang berputar-putar sehingga tidak jelas pointnya
3. SQUIRELLING : definisiyang tidak ada kaitannya dengan topik
4. TIME AND PLACE SETTING : definisi yang mengambil setting background dengan waktu yang tidak tepat, misalnya mengambil kejadian yang sudah sangat tidak up to date, sehingga sulit diperdebatkan.
Untuk mendefinisikan motion, kita harus mengambil kata kunci yang penting dari motion tersebut dan mendefinisikannya sesuai dengan topik yang aktual yang bisa diperdebatkan. Misalnya, kita ambil motion “THW ban alchoholic drinks”. Disini ada dua kata penting, yaitu “ban” dan “alchoholic drinks”, kita harus mendefinisikan kata tersebut tidak sekedar definisi berdasarkan kamus. Ban (melarang=prohibit=not allow) maksudnya melarang yang bagaimana dan seperti apa.
Kemudian kata “alchoholic drinks” juga harus didefinisikan, tidak hanya sekedar “minuman beralkohol” saja tetapi juga perlu disertakan dengan “minuman beralkohol dengan kadar .....%”, dengan disertai ALASAN POKOK yang merupakan IDE POKOK atau yang biasa disebut dengan THEME LINE. THEME LINE ini menjawab dari pertanyaan MENGAPA. Mengapa suatu hal harus dilarang, mengapa hal harus dihentikan, mengapa suatu hal tidak harus dilarang, dsb. Theme line inilah yang akan diperdebatkan dalam debat bahasa inggris.
INGAT: Definisi dari tim positif harus JELAS, LOGIS sesuai motion, dan bisa diperdebatka/ada untuk diperdebatkan (debatable).
ARGUMENT
Setiap argument yang baik harus selalu memuat A-R-E-L, yaitu
Assertion : kalimat berisi pernyataan dari argument yang akan disampaikan.
Reasoning : alasan yang mendukung pernyataan argument.
Evidences : bukti-bukti dan fakta-fakta yang mendukung argument dan alasannya.
Link back : mengaitkan kembali dengan pokok bahasan (theme line)
REBUTTLE
Rebuttle adalah sanggahan dari argument lawan, yang harus di-rebut adalah argument pokok dari tim lawan. Rebutlle biasanya berdasarkan pada:
1. Fakta yang salah (error facts)
2. Bukti yang tidak relevan (irrelevan proof)
3. Hal-hal yang tidak masuk akal (illogical)
JOB DESCRIPTIONS OF DEBATERS
AFFIRMATIVE TEAM
First speaker:
• Menyampaikan motion
• Memberikan background (latar belakang mengapa bisa muncul motion seperti itu, background ini dikaitkan dengan berita aktual yang berkaitan dengan motion)
• Menyampaikan definisi dari motion
• Menyampaikan room of debate (apa yang akan diperdebatkan dalam debat nanti)
• Menyampaikan stance dari timnya (posisi dari timnya, apakah setuju atau tidak setuju dengan topik, tim positif akan selalu setuju dengan theme line, sedangkan tim negatif tidak setuju)
• Menyampaikan theme line
• Menyampaikan team split (pembagian kerja tim)
• Menyampaikan argument pokok
• Menyimpulkan dan mengaitkan dengan topik
Second speaker:
• Me-rebut argument pokok first speaker tim negatif
• Mengklarifikasi lagi kasus tim positif
• Menyampaikan argument pokok second speaker
• Mengaitkan argument pokok dengan topik/theme line
• Menyimpulkan dan menyampaikan kembali theme line tim positif
Third speaker:
• Me-rebut argument pokok second speaker tim negatif
• Mengklarifikasi kasus tim positif
• Mengulas kembali argument yang telah disampaikan oleh first dan second speaker tim positif
• Menekankan kembali rebutal yang disampaikan oleh first dan second speaker tim positif, sambil terus menentang argument tim lawan
• Memberikan lebih banyak contoh yang relevan dengan topik
• Menyimpulkan apa yang disampaikan dan mengaitkan kembali apa yang disampaikan dengan topik
• INGAT: pada third speaker tidak boleh ada NEW MATTER (argument/materi baru). Tugas utama pembicara ketiga adalah: ATTACK and give more examples. (umumnya ¾ dari waktu bicara untuk rebutal)
NOTE: yang berhak menyampaikan argument hanya pembicara 1 dan 2, karena waktu pembicara 1 banyak tersita untuk definisi, background, team split, dsb, maka argument yang paling inti sebaiknya disampaiakan oleh pembicara 2.
NEGATIVE TEAM
First speaker:
• Merespon definisi yang disampaikan oleh first speaker tim positif; menyampaikan apakah menerima atau menolak definisi tersebut (accepts or challenges the defiintion)
• Rebut / sanggahan argument yang disampaikan first speaker tim positif
• Menyampaikan theme line tim negatif
• Menyampaikan theme split (pembagian kerja) tim negatif
• Menyampaikan argument pokok
• Menyimpulkan dan mengaitkan dengan topik
Second speaker:
• Merebut argument pokok second speaker tim positif
• Rebuild kembali/ tegakkan lagi kasus /theme line tim negatif
• Menyampaikan argument pokok second speaker negatif
• Mengaitkan argument dengan theme line atau topik
• Menyimpulkan dan menyampaikan kembali theme line tim negatif
Third speaker:
• Rebut argument yang telah disampaikan oleh tim positif
• Sampaikan kembali theme line / kasus yang disampaikan tim negatif; mengulas kembali argument yang telah disampaikan first and second speaker tim positif
• Menekankan kembali rebutal yang disampaikan oleh pembicara 1 dan 2 tadi, sambil terus menentang argument tim lawan
• Memberikan lebih banyak contoh yang relevan dengan topik
• Menyimpulkan apa yang disampaikan dan mengaitkan kembali apa yang disampaikan.
• INGAT: pada third speaker tidak boleh ada NEW MATTER (argument/materi baru). Tugas utama pembicara ketiga adalah: ATTACK and give more examples. (umumnya ¾ dari waktu bicara untuk rebutal)
REPLY SPEAKER
Reply speaker untuk tim positif maupun tim positif memiliki tugas:
1. Overview the debate (mengulas kembali apa isi debat yang telah berlangsung tadi):
• Clash of the debate (ketidakcocokan antara tim negatif dengan tim positif tadi, perbedaan pendapat yang terjadi tadi disampaikan)
• Menyampaikan argument apa saja yang telah disampaikan timnya
• Menyampaikan argument apa saja yang telah disampaikan tim lawan
• Menyampaikan kelebihan dari argument timnya dan kelemahan dari argument tim lawan
• Menekankan bahwa argument timnya lebih bagus dan lebih berhak untuk menang berdasarkan kelebihan argument timnya tadi. Jangan lupa untuk tetap dikaitkan dengan topik yang diperdebatkan.
2. Reply speech bukanlah rebutal, jadi di sini sudah tidak boleh ada lagi rebutal, maupun hal-hal atau contoh-contoh baru.
3. Yang bisa menjadi reply speaker adalah pembicara pertama atau pembicara kedua.
Mendefinisikan motion maksudnya adalah mendeskripsikan motion agar lebih jelas dan lebih fokus atau lebih spesifik. Yang berhak mendefinisikan motion adalah affirmative team (team positif). Sedangkan tim negatif hanya berhak menyetujui atau menentang definisi tersebut. Apabila tim negatif menyetujui definisi itu maka debat akan dilanjutkan sesuai dengan motion yang telah didefinisikan tersebut. Perlu diketahui oleh semua debaters bahwa yang diperdebatkan adalah theme line bukan definisi ataupun motion debat. (theme line akan dijelaskan lebih lanjut nanti)
Jika tim negatif tidak setuju dengan definisi yang diajukan oleh tim positif, maka tim negatif harus menentang definisi tersebut dan memberikan definisi baru yang benar. Tindakan menentang definisi yang disampaikan oleh tim positif ini dinamakan dengan CHALLENGE DEFINITION. Akan tetapi tim negatif harus benar-benar teliti dan hati-hati sebelum melakukan CHALLENGE DEFINITION ini, karena definisi yang bisa ditentang hanyalah definisi yang,
1. TRUISTIC : definisi yang sudah benar dan tidak dapat diperdebatkan lagi
2. TAUTOLOGICAL/ CIRCULAR : definisi yang berputar-putar sehingga tidak jelas pointnya
3. SQUIRELLING : definisiyang tidak ada kaitannya dengan topik
4. TIME AND PLACE SETTING : definisi yang mengambil setting background dengan waktu yang tidak tepat, misalnya mengambil kejadian yang sudah sangat tidak up to date, sehingga sulit diperdebatkan.
Untuk mendefinisikan motion, kita harus mengambil kata kunci yang penting dari motion tersebut dan mendefinisikannya sesuai dengan topik yang aktual yang bisa diperdebatkan. Misalnya, kita ambil motion “THW ban alchoholic drinks”. Disini ada dua kata penting, yaitu “ban” dan “alchoholic drinks”, kita harus mendefinisikan kata tersebut tidak sekedar definisi berdasarkan kamus. Ban (melarang=prohibit=not allow) maksudnya melarang yang bagaimana dan seperti apa.
Kemudian kata “alchoholic drinks” juga harus didefinisikan, tidak hanya sekedar “minuman beralkohol” saja tetapi juga perlu disertakan dengan “minuman beralkohol dengan kadar .....%”, dengan disertai ALASAN POKOK yang merupakan IDE POKOK atau yang biasa disebut dengan THEME LINE. THEME LINE ini menjawab dari pertanyaan MENGAPA. Mengapa suatu hal harus dilarang, mengapa hal harus dihentikan, mengapa suatu hal tidak harus dilarang, dsb. Theme line inilah yang akan diperdebatkan dalam debat bahasa inggris.
INGAT: Definisi dari tim positif harus JELAS, LOGIS sesuai motion, dan bisa diperdebatka/ada untuk diperdebatkan (debatable).
ARGUMENT
Setiap argument yang baik harus selalu memuat A-R-E-L, yaitu
Assertion : kalimat berisi pernyataan dari argument yang akan disampaikan.
Reasoning : alasan yang mendukung pernyataan argument.
Evidences : bukti-bukti dan fakta-fakta yang mendukung argument dan alasannya.
Link back : mengaitkan kembali dengan pokok bahasan (theme line)
REBUTTLE
Rebuttle adalah sanggahan dari argument lawan, yang harus di-rebut adalah argument pokok dari tim lawan. Rebutlle biasanya berdasarkan pada:
1. Fakta yang salah (error facts)
2. Bukti yang tidak relevan (irrelevan proof)
3. Hal-hal yang tidak masuk akal (illogical)
JOB DESCRIPTIONS OF DEBATERS
AFFIRMATIVE TEAM
First speaker:
• Menyampaikan motion
• Memberikan background (latar belakang mengapa bisa muncul motion seperti itu, background ini dikaitkan dengan berita aktual yang berkaitan dengan motion)
• Menyampaikan definisi dari motion
• Menyampaikan room of debate (apa yang akan diperdebatkan dalam debat nanti)
• Menyampaikan stance dari timnya (posisi dari timnya, apakah setuju atau tidak setuju dengan topik, tim positif akan selalu setuju dengan theme line, sedangkan tim negatif tidak setuju)
• Menyampaikan theme line
• Menyampaikan team split (pembagian kerja tim)
• Menyampaikan argument pokok
• Menyimpulkan dan mengaitkan dengan topik
Second speaker:
• Me-rebut argument pokok first speaker tim negatif
• Mengklarifikasi lagi kasus tim positif
• Menyampaikan argument pokok second speaker
• Mengaitkan argument pokok dengan topik/theme line
• Menyimpulkan dan menyampaikan kembali theme line tim positif
Third speaker:
• Me-rebut argument pokok second speaker tim negatif
• Mengklarifikasi kasus tim positif
• Mengulas kembali argument yang telah disampaikan oleh first dan second speaker tim positif
• Menekankan kembali rebutal yang disampaikan oleh first dan second speaker tim positif, sambil terus menentang argument tim lawan
• Memberikan lebih banyak contoh yang relevan dengan topik
• Menyimpulkan apa yang disampaikan dan mengaitkan kembali apa yang disampaikan dengan topik
• INGAT: pada third speaker tidak boleh ada NEW MATTER (argument/materi baru). Tugas utama pembicara ketiga adalah: ATTACK and give more examples. (umumnya ¾ dari waktu bicara untuk rebutal)
NOTE: yang berhak menyampaikan argument hanya pembicara 1 dan 2, karena waktu pembicara 1 banyak tersita untuk definisi, background, team split, dsb, maka argument yang paling inti sebaiknya disampaiakan oleh pembicara 2.
NEGATIVE TEAM
First speaker:
• Merespon definisi yang disampaikan oleh first speaker tim positif; menyampaikan apakah menerima atau menolak definisi tersebut (accepts or challenges the defiintion)
• Rebut / sanggahan argument yang disampaikan first speaker tim positif
• Menyampaikan theme line tim negatif
• Menyampaikan theme split (pembagian kerja) tim negatif
• Menyampaikan argument pokok
• Menyimpulkan dan mengaitkan dengan topik
Second speaker:
• Merebut argument pokok second speaker tim positif
• Rebuild kembali/ tegakkan lagi kasus /theme line tim negatif
• Menyampaikan argument pokok second speaker negatif
• Mengaitkan argument dengan theme line atau topik
• Menyimpulkan dan menyampaikan kembali theme line tim negatif
Third speaker:
• Rebut argument yang telah disampaikan oleh tim positif
• Sampaikan kembali theme line / kasus yang disampaikan tim negatif; mengulas kembali argument yang telah disampaikan first and second speaker tim positif
• Menekankan kembali rebutal yang disampaikan oleh pembicara 1 dan 2 tadi, sambil terus menentang argument tim lawan
• Memberikan lebih banyak contoh yang relevan dengan topik
• Menyimpulkan apa yang disampaikan dan mengaitkan kembali apa yang disampaikan.
• INGAT: pada third speaker tidak boleh ada NEW MATTER (argument/materi baru). Tugas utama pembicara ketiga adalah: ATTACK and give more examples. (umumnya ¾ dari waktu bicara untuk rebutal)
REPLY SPEAKER
Reply speaker untuk tim positif maupun tim positif memiliki tugas:
1. Overview the debate (mengulas kembali apa isi debat yang telah berlangsung tadi):
• Clash of the debate (ketidakcocokan antara tim negatif dengan tim positif tadi, perbedaan pendapat yang terjadi tadi disampaikan)
• Menyampaikan argument apa saja yang telah disampaikan timnya
• Menyampaikan argument apa saja yang telah disampaikan tim lawan
• Menyampaikan kelebihan dari argument timnya dan kelemahan dari argument tim lawan
• Menekankan bahwa argument timnya lebih bagus dan lebih berhak untuk menang berdasarkan kelebihan argument timnya tadi. Jangan lupa untuk tetap dikaitkan dengan topik yang diperdebatkan.
2. Reply speech bukanlah rebutal, jadi di sini sudah tidak boleh ada lagi rebutal, maupun hal-hal atau contoh-contoh baru.
3. Yang bisa menjadi reply speaker adalah pembicara pertama atau pembicara kedua.
TIMING DALAM DEBAT BAHASA INGGRIS
Tiap debater diberi waktu 7 menit untuk menyampaikan subtantive speech-nya (watu berbicara pada pembicara 1,2, dan 3). Tapi tidak untuk reply speech, untuk reply speech ini biasanya hanya 5 menit saja.
Jadi, untuk masing-masing tim diberi waktu:
• First speaker : 7 menit (subtantive speech)
• Second speaker : 7 menit (subtantive speech)
• Third speaker : 7 menit (subtantive speech)
• Reply speech : 5 menit (reply speech)
Pada subtantive speech tersebut, pada setiap menit ke-6 akan diberi tanda ketukan satu kali oleh time keeper. Diberi ketukan 2 kali pada menit ke-7, dan ketukan berulang-ulang pada menit ke-7 lebih 20 detik. Apabila terjadi undertime (kurang waktu, misal kurang dari 6 menit) akan mengurangi nilai. Apabila sudah diberi ketukan berulang-ulang tapi pembicara belum berhenti berbicara, maka apa yang dibicarakan atau disampaikan sudah tidak akan didengarkan lagi oleh juri, dan hal ini juga bisa mengurangi nilai.
Pada reply speech, pada menit ke-4 akan diketuk 1x, menit ke-5 akan diketuk 2x, dan pada menit ke-5 lebih 20 detik akan diketuk berulang-ulang.
ASPEK YANG DINILAI DALAM DEBAT BAHASA INGGRIS
Ada 3 aspek yang dinilai dalam debat bahasa inggris:
1. Manner dinilai 40%, meliputi:
Delivery (public-speaking skills): bagaimana cara penyampaian argument, efektif atau tidak.
Vocal style (volume suara), penggunaan bahasa, penggunaan catatan, kontak mata, gesture (gerakan-gerakan tubuh), posisi berdiri (stance), pakaian, humor, personal attack on opponents
2. Methode dinilai 20%, meliputi:
Structure and organization (struktur/sistematika penyampaian pidato, urut atau tidak mulai dari awal sampai akhir sesuai dengan tugas sebagai first, second atau third speaker)
Overtime or undertime?
Kemampuan untuk merespon kasus/argument yang disampaikan lawan
3. Matter dinilai 40%:
Materi /isi yang disampaikan dalam speech-nya, apakah relevan atau tidak, berbobot atau tidak.
PENILAIAN: VICTORY POINT, SCORE, MARGIN
dah datang gan....salam kompak www.sukandar.online
ReplyDelete